Copyright © Ini Punyaku!
Design by Dzignine
Minggu, 25 Agustus 2013

College

          Yeaaahhh... Akhirnya jadi anak kuliahan juga ya sekarang. Sudah dewasa dong berarti. Kuliah ditempat yang jauh di kota orang. Jauh dari mama papa dan keluarga. Mulai belajar mandiri, karna sekarang semua harus dikerjakan sendirian di kota orang ini. Ada yang sedih jauh dari orang tua, keluarga, teman, apalagi yang punya pacar dikampung halaman. Terpaksa deh harus LDR-an (sungguh malang sekali nasib kalian kaum LDR). Dan tentu ada juga yang senang karna kuliah diluar kota. Mungkin senang karna gak mendengar omelan orang tua lagi, atau terlepas dari siksaan bully-an teman SMA, atau mungkin juga karna bisa menemukan jodoh diperantauan setelah sekian lama menjadi “single” selama 3 tahun d SMA. Pasti ada diantara kalian punya alasan yang aku sebutin diatas, kan? Ngaku aja, deh.

          Biasanya kebanyakan mahasiswa baru selalu lebih awal berangkat sebelum tanggal masuk kuliah. Seperti aku tahun lalu, seminggu sebelum kuliah perdana udah terbang ke Jogja. Ngapain?. Cari kost lah. Yaa. Walaupun aku mendaftar di kampusku 4 bulan sebelum kuliah perdana. Gak ada kepikiran 1 hal pun waktu itu untuk mempersiapkannya lebih awal. Akhirnya ketika sampai di Jogja, sibuk sendiri dah mencari kost kesana kemari bagai Ayu Tingting mencari alamat. Mulai dari gerbang kampus jalan kaki menyusuri gunung lewati lembah (baca: jalan raya) sepanjang 2,5 kilometer di siang bolong dengan peluh keringat yang bercucuran menetesi buah jakunku. That’s hot, right?. That’s surely hot, man!!. Dan akhirnya pencarian selama 2 jam itu membuahkan kost Rodirrohman untuk menjadi tempat bernaungku selama 1 tahun. Kabar buruk bagi kost itu. Karna sekarang aku sudah pindah dari tempat itu.

          Kost selesai, ospek menunggu. Apa itu ospek? Ospek adalah serangkaian acara dari kakak tingkat untuk membalaskan dendam tak tersampai pada kakak tingkat mereka sehingga adek tingkatlah yang menjadi target mereka. The Satanic Circle. That’s so spooky. Panitia berdalih dengan mengatakan acara ini adalah pengenalan kampus, mencari teman, and kind of that bullshit. Mengapa aku katakan demikian? Coba saja bayangkan apa yang harus dibawa untuk ospek.
  1.  Alat tulis
  2. Keranjang sampah
  3. Mie instant
  4. Roti dengan isi blueberry, strawberry, dan blackberry
  5. Bakpia
  6. Kentang rebus
  7. Buku cerita
  8. Air mineral 1343ml
  9. Bee Jelly & Jus madu (seumur hidup baru kali ini dengar 2 benda aneh ini)
Emang kita mau piknik bareng anak-anak TK. Lagi pula, aku ini orang baru di kota ini. Baru 2 hari disini. Darimana aku bisa dapatin semua itu, sedangkan nyari jalan ke kampus aja kesasar.

          Dan ternyata semua barang itu bisa didapat dengan mudah dari selebaran yang aku dapat. Gak mudah sih, cuma dengan gak makan 5 hari kok. Yapp... uangnya untuk pesan semua barang itu dari orang yang tak dikenal. Tinggal telfon, “Mas, saya pesan paketnya 1, yaa. Atas nama Ferry, jurusan Psikologi”. 100 ribu melayang. 100 ribu!!! Cuma untuk beli barang itu!!! Ini pemerasan namanya!!! Ah, sudahlah.

          Nah... FYI nih bagi kalian maba-miba tentang kehidupan mahasiswa specially ospek. Apa yang harus kalian lakukan dan jangan lakukan versi FERRY.
  1. Cari kost yang nyaman, tentram, dan aman. Kalo bisa cari kost yang ibu kostnya punya anak cewe cantik. Kan lumayan kalo malam minggu bisa kecengin anaknya ibu kost.
  2. Cari kost juga yang dikelilingi kost cewe bagi yang cowo. Setiap hari bisa segar kan mata jadinya.
  3. Simpan sandal dan sepatu didalam kamar. Kamu gak mau kan tiba-tiba ke kampus pake sendal jepit.
  4. Sedia mie instant sebanyak yang kalian mampu. Makanan ini adalah sumber kehidupan kalian.
  5. Tawar harga paket ospek sesadis mungkin. Jangan mau kalah sama penguras uang makan kalian.
  6. Gak mau ribet ospek. Gak usah berangkat ospek. Beres. Tidur dikost lebih sehat
  7. Tunjukkan wajah paling menyedihkan ke panitia ospek. Tes dulu di kost. Kalo cermin kalian retak, itu sudah cukup membuat mereka kasihan padamu.
  8. Bagi cewe, rayu ketua panitianya. Itu bisa menjadi senjata pamungkas untuk melawan panitia.
  9. Jangan menyalahkan panitia, karna itu akan sia-sia. Aturan mereka, 1.kakak tingkat selalu benar, 2.kalo kakak tingkat salah, kembali ke aturan 1.
  10. Jangan pipis dicelana waktu ospek. Karna itu akan buat kamu jadi malu.
          Semoga 10 hal diatas bermanfaat buat kalian yaa maba-miba. Perjuangkan kaum kalian :)
Sabtu, 27 Juli 2013

Teman?


Manusia  adalah makhluk sosial yang artinya manusia itu gak bisa hidup sendirian. Tiap tiap individu pasti akan selalu berinteraksi dengan individu lain. Sehari aja gak ketemu atau ngomong dengan orang lain. Pasti kita gak akan merasa nyaman. Walaupun seorang pendiam sekalipun yang selalu mengurung diri dikamar. Pasti dia ada ngomong dengan orang dirumahnya. Intinya yaa kita itu butuh minimal seseorang di dunia ini.

Ngomongin masalah seseorang. Seseorang itu bisa siapa saja. Sebut saja keluarga, teman, sahabat, bahkan pacar.

Kalau keluarga, kalian pasti tau kan. Gak usah dibahas lah. Selanjutnya teman. Apa sih definisi teman itu? Menurutku teman itu adalah orang yang sebaya dengan kita yang kita kenal. Contohnya, aku kuliah di psikologi lalu kenal dengan orang yang dari jurusan informatika. Sebut saja Joko. Aku kenal Joko ketika aku satu kelompok dengannya waktu ospek universitas. Walaupun kita berdua cuma kenal di ospek dan setelah itu gak pernah berkomunikasi lagi, Joko telah menjadi temanku. Dan ketika aku bersama teman yang lain lalu ketemu Joko, kemudian temanku bertanya dia siapa? Aku akan menjawab dia adalah temanku. Kalian juga seperti itu kan? Jadi sebenarnya teman itu bukan siapa siapa kita kan? 

Gak ada yang lebih dari seorang teman. Tapi teman itu banyak berkontribusi dalam hidup kita. Tentu saja. Karena ketika kita keluar rumah. Otomatis kita akan bertemu dengan teman teman kita. Entah itu teman sekolah, teman kuliah ataupun teman kantor. Lalu, sejauh mana pentingnya teman bagi kita? Teman penting bagi kita karena kita butuh. Selain bukan  karena butuh, teman itu tetap bukan siapa siapa. Benar kan? Contoh lagi, nih, ketika masuk kelas, aku gak ngerjain tugas. Jadi aku berniat mau copy tugasnya Joko. Dan aku salin lah semua tugas Joko. Setelah selesai menyalin, bilang makasih. Ataupun mungkin juga Joko gak mau pinjamkan tugasnya. Setelah itu apa yang terjadi? Kita balik kedunia masing masing. Gak ada yang saling peduli. Walaupun kamu lagi galau akut karena semalam abis diputusin pacar. Atau semalam kamu abis menang togel 1juta. Itu dia yang namanya teman. Tapi, kita tetap butuh teman. Seperti definisi yang aku sampaikan diatas.

Friends just need your physic without something inside it.

Gimana dengan sahabat? Sahabat itu susah dicari. Mungkin gak gak bisa dicari. Sahabat itu datang dengan sendirinya. Walaupun kamu berteman udah 10 tahun, bisa jadi dia bukan sahabatmu. Walaupun kamu berteman cuma 3 bulan, bisa saja dia menjadi sahabatmu. Seorang sahabat tau akan diri kita luar dalam. Dia gak seperti teman yang hanya butuh fisik saja. Sahabat peduli dengan kamu dan begitu sebaliknya. Sahabat ada disaat susah dan senang. Dia akan bahagia ketika kamu senang dan ikut sedih ketika kamu juga bersedih. Sahabat gak akan pernah pergi begitu saja meninggalkan kamu. Dia gak akan pernah berubah terhadap kamu. Sahabat menerima kondisi kamu apa adanya. Gak pernah mengeluh tentang kehidupan kamu secara kasat mata. Sahabat lebih dari seorang teman dan pacar.

Dan aku punya sahabat. Ada empat. Tiga cowo dan satu cewe. Aku kenal dengan sahabatku yang cowo ketika SMA dan yang cewe pas SMP. Kita sekarang sudah gak satu kota lagi. Tapi gak ada yang berubah dengan mereka. Mereka tetap sahabatku. Sekarang satu kuliah di Malang, satu lagi di Bandung, dan 2 di Samarinda. Sedangkan aku berada di Jogja. Libur lebaran ini aku akan bertemu mereka lagi di kota asal kami. Kembali bersama berbagi semua cerita hidup yang kami alami di kota perantauan.

Lalu, bagaimana dengan pacar? Kalau soal pacar, tulisan ini bakalan tambah panjang banget. Biarkan dia mengisi post selanjutnya.

Oiya, tulisan ini berasal dari sudut pandang saya, pengalaman saya dan semuanya tidak diambil dari sudut pandang orang lain. No Offense. Jadi, kalau bertentangan dengan pendapat kalian, whatever lah. That’s your problem. Kalau kalian ngerti apa yg dimaksud tulisan ini, kalian gak akan berpikir kalau saya orang yang tidak peduli pada orang lain. Hanya menganggap teman sebagai keperluan. TIDAK. : )
Selasa, 30 April 2013

Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali :D

Ada pepatah yang berkata seperti judul diatas. Emang tepat kan maknanya pepatah itu? Nah, pepatah itu juga cocok buatku kali ini. Ini sudah tahun 2013, tapi sekarang aku baru heboh hebohnya ngebuat blog. Mungkin kata orang, basi banget kali yaa buat blog di jaman sekarang ini. Gapapa lah kalo buat blog sekarang, toh seperti pepatah diatas mengatakan "Lebih baik terlambat atau tidak sama sekali". Yaa, lebih baik aku buat sekarang kan dari pada nanti pas aku udah umur 40an. Untuk apa juga coba yaa buat blog pas udah tua.
Sebenarnya sih aku buat buat blog ini cuma pengen cerita apa yang ada di kehidupan nyata ini. Untuk berbagi, bercerita, berkeluh kesah, atau bisa juga untuk ngasih kode buat gebetan, biar dapat perhatian sedikit.
Oiya, ini juga tulisan pertamaku di dunia maya. Semoga banyak yang liat yaa tulisan ini. Kan sayang kalo aku capek capek nulis, eh gak ada yang liat. Percuma -_-
Cukup sampai disini tulisan gak bermakna ini. Tunggu tulisan selanjutnya.